Dunia Gunung Berapi: Terbang ke Lokasi Vulkanologi untuk Mengetahui Geji dan Pembentaian Api Bumi
ApiBumi DigitalArt SoftwareTips Vulkanologi

Dunia Gunung Berapi: Terbang ke Lokasi Vulkanologi untuk Mengetahui Geji dan Pembentaian Api Bumi

Apakah kamu pernah melihat api bumi yang berkejaran di atas bukit? Apa yang kamu rasakan ketika melemparkan batu ke sumber air terjun? Semua itu adalah gejala-gejala yang menyentuhkan diri kita ketika terjadi aktivitas gunung berapi. Nah, hari ini kami akan membawa Anda ke dunia vulkanologi untuk mengetahui lebih lanjut tentang api bumi dan apa yang membuatnya bergerak.

Kenapa Gunung Berapi Terus Bergerak?

Gunung berapi terus bergeser karena perubahan alam. Suhu di dalam Bumi adalah sekitar 5.000-6.000 derajat Celsius, yang berarti jauh lebih panas daripada air laut. Batuan ini mengalir dan bergerak dengan kecepatan yang luar biasa.

Batuan ini di dalamnya menyimpan panas dari peristiwa letusan sebelumnya. Ketika mereka menemukan tempat yang lebih hangat, mereka akan melepas panas tersebut dan mengalir keluar ke permukaan tanah.

Contoh Sederhana

  • Misalnya ketika kamu sedang berenang di kolam renang, kamu akan merasa air yang hangat pada kulitmu. Tapi apa yang terjadi? Batu bata dan batu gamping juga mengalir dan bergeser ke permukaan tanah karena perubahan suhu.
  • Demikian juga halnya dengan api bumi, mereka bergerak dan membentuk bukit-bukit seperti itu terus menerus.

Api Bumi: Bagaimana Membentuk Vulkanologi?

Ada dua jenis letusan, yaitu letusan eksplisit dan letusan konsolidatif. Eksplisit adalah ketika bawah tanah mengalir keluar ke permukaan dalam bentuk lava atau abu vulkanik.

Contoh Klasik

  • Gunung Merapi di Indonesia, misalnya. Maka dari itu, setiap kali terjadi letusan, gunung akan terus bergeser ke arah yang berbeda.
  • Demikian juga dengan Gunung Tambora di Sumbawa, ia sering meletuskan abu vulkanik dan membentuk bukit-bukit yang indah.

Ada juga hal-hal lain yang menyebabkan pergerakan gunung berapi, seperti tumpahan magma atau tekanan udara. Maka dari itu, setiap kali terjadi aktivitas vulkanik, kita harus menghormati dan waspada.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *