Api dari Dalam: Pengalaman di Gunung Api dan Mengenal Dunia Vulkanologi
Api dari dalam adalah sesuatu yang sangat menarik untuk dipelajari, terutama jika Anda tidak pernah menemani penjelajahan di Gunung Api. Setiap kali kita membayangkan api yang berbisik di dalam gunung, bagaimana bisa terjadi? Apa itu Vulkanologi?
Mengenal Dunia Vulkanologi
Volcanologi adalah studi tentang kegiatan vulkanik, yaitu kegiatan api bawah tanah. Vulkanisme adalah fenomena yang berujung pada pembentukan gunung berapi, yang kemudian membentuk alam semesta kita saat ini.
Bayangkan kamu sedang membuat sate ayam di dapur, dan kamu menyimpannya dalam oven. Jika oven sudah panas, maka api dari dalam akan keluar dan membantu sate kamu menjadi lebih lezat. Sama halnya dengan vulkanisme, api dari dalam gunung berapi membantu terbentuknya magma yang kemudian dipelesetkan keluar dan menciptakan alam semesta baru.
Apakah Gunung Api itu Asal? Apa Faktanya yang Menarik?
- Gunung api adalah fenomena alam yang terjadi akibat pergerakan tektonik di dalam Lantai Bumi.
- Pergerakan ini bisa menyebabkan struktur batuan di dalam tanah menempel ke satu sama lain, yang kemudian menyebabkan gunung berapi terbentuk.
Contoh lain dari api yang berasal dari dalam adalah lava. Lava adalah cairan yang dihasilkan ketika magma dipanaskan sampai suhu yang cukup tinggi. Jika kamu ingin membuat kerajinan dengan warna merah muda, kamu bisa mencampurkan air putih dengan sedikit Pewarna Merah Muda dan memasukkan dalam oven panas. Hal yang sama terjadi di lava, yaitu proses pemanasan yang memisahkan cairan batuan menjadi magma, yang kemudian meleleh menjadi lava.
Ketiga Jenis Vulkanisme
- 1. Gunung Berapi Inaktif: Gunung ini tidak lagi aktif dan tidak memiliki api bawah tanah.
- 2. Gunung Berapi Aktif: Gunung ini masih aktif dan terus menerus mengeluarkan lava.
- 3. Gunung Api Dibakar (Subduksi): Gunung ini terbentuk ketika dua lempeng tektonik bertabrakan dan terbalik.