Bagaimana Gunung Berapi Bisa Tumbuh Menjadi Tinggi?
Gunung berapi adalah salah satu fenomena alam yang paling menarik, namun mungkin tidak banyak orang yang memahami bagaimana gunung berapi bisa tumbuh menjadi tinggi. Seperti bagaimana rambut kita, semakin lama kita bertahan, maka semakin panjang dan kuatnya pun akan tumbuh.
Bagaimana Gunung Berapi Bisa Tumbuh Menjadi Tinggi?
Gunung berapi adalah bukit yang terdiri dari campuran batuan yang telah diaktifkan oleh panas bawah tanah. Pada dasarnya, proses pembentukan gunung berapi mirip dengan bagaimana hewan besar seperti gajah atau ular tumbuh dan berkembang.
- Pertama-tama, adanya magma yang naik dari kedalaman bumi. Magma ini merupakan campuran gas-gas dan cairan panas yang terdiri dari logam besi dan silikat.
- Kedua, magma itu mengendap di sekitar batuan-batuan yang ada di dasar gunung berapi. Semakin lama magma itu tertahan di bawah tanah, maka semakin panas dan tekatnya akan meningkat.
- Ke tiga, ketika tekanan magma menjadi terlalu besar, maka magma ini punya keinginan untuk keluar ke atas.
Ketika magma itu keluar dari dalam tanah, maka pada permukaannya akan terbentuk api vulkanik. Api ini merupakan perangkap yang sangat kuat yang dapat menyerap logam, minyak, dan bahan-bahan lainnya di sekitar gunung berapi.
Peran Kebisingan dalam Pembentukan Gunung Berapi
Kebisingan juga merupakan faktor penting dalam pembentukan gunung berapi. Ketika magma yang keluar dari bawah tanah terhadang dengan udara, maka api vulkanik akan terbentuk dan memiliki suara yang sangat keras.
Banyak orang tidak menyadari bahwa kebisingan punya peran dalam membantu magma terdiri menjadi gunung berapi. Kebisingan ini dapat membuat magma lebih stabil dan mengurangi kemungkinan gagal pembentukan.